1. Jualan ebook
Siapa bilang ebook itu harus selalu
gratis. Di Chicago, 37Signals membuktikan bahwa teori itu salah
besar. Dengan dukungan dari jutaan member pengguna aplikasi berbasis web
mereka, BaseCamp, WriteBoard, Ta-da list, dan Campfire plus ditambah dengan
kemampuan mereka dalam menulis, Jason Fried dkk. mampu menunjukkan bahwa
buku digital dalam format PDF ternyata juga laris dijual.
"Getting
Real",
judul ebook itu, sudah terjual sebanyak 30.000 (tiga puluh ribu copy) sampai
saat tulisan ini dibuat. Jika harga per copy-nya adalah $19, maka 37Signals
tentunya sudah mengantongi puluhan ribu dolar. Bila $1 = Rp. 8.500,00 maka
perusahaan kecil yang terkenal dengan kredo "less software" ini berhasil
mencatatkan pendapatan sebesar Rp. 255.000.000. Jumlah yang "kecil"
bukan? Dengan uang sekecil itu, insya Allah Anda
mungkin sudah bisa merintis sekaligus membangun penerbitan Anda sendiri di
Indonesia. Satu, dua, tiga .... amin. Dan jumlah ini tentunya bisa saja akan
terus bertambah karena toko
buku mereka selalu buka sepanjang hari, sepanjang minggu,
sepanjang bulan, sepanjang tahun. Silahkan meluncur ke TKP bila tidak percaya.
Oh ya ada satu lagi yang harus saya informasikan, bila Anda tidak punya uang
untuk membeli buku ini, Anda tetap bisa membacaversi
html dari e-book yang banyak bercerita tentang prinsip-prinsip
37Signals dalam membangun web based application ini secara gratis dan halal.
2. Jualan space
Di mana ada gula di situ ada
semut. Di mana banyak pengunjung di situ banyak (calon) pengiklan.
Ini adalah pepatah yang bagus untuk
memulai teknik kedua untuk mencari uang di internet. Bila Anda punya situs/blog
yang dikunjungi ribuan, ratusan ribu, atau jutaan pemirsa setiap harinya, maka
akan banyak pula advertiseryang tertarik untuk menyewa space halaman
situs/blog Anda demi iklan mereka. Prinsip beriklan yang sudah jamak terjadi di
media cetak ini juga terbawa ke media online.
Siapa contoh bagus untuk teknik kedua
ini? Hehehehe, facebook! Dengan ratusan juta pengguna dari ratusan negara
berbeda ditambah jutaan hits yang masuk ke facebook tiap harinya, siapa sih
yang tidak tertarik untuk memasang iklan di sana? Di facebook, kita bisa
melihat bahwa tidak hanya perusahaan besar yang bisa beriklan, perusahaan kecil
pun bisa. Konon, pendapatan facebook dari iklan merupakan penyumbang terbesar
keuntungan jejaring maya yang lahir dari asrama di Harvard ini.
Bila menjadi facebook adalah sesuatu
yang sangat mustahil untuk Anda, maka Anda bisa mencontoh Rama Mamuaya.
Ketekunannya dalam menulis, me-review, dan mencari berita-berita seputar
perkembangan bisnis berbasis IT di negeri ini telah menempatkan DailySocial -
situs yang didirikannya - sebagai TechCrunch-nya Indonesia. Saat ini, saya yakin
sekali Rama sedang asyik untuk terus meningkatkan kinerja DailySocial, termasuk
dari sisi sales iklan tentunya.
3. Jualan jasa konsultasi
dan "bimbingan belajar"
Anda pernah mendengar nama Anne Ahira?
Itu lho, orang Indonesia yang ahli dalam dunia internet marketing. Di awal-awal
perjuangannya, beliau adalah seorang pemula di dunia jual-menjual barang secara
online. Lambat laun, berkat kegigihannya, Ia kemudian sukses menjadi praktisi
di dunianya. Dan seperti kebanyakan praktisi-praktisi sukses lainnya, Anne
Ahira pun kemudian banyak dianggap oleh penggelut dunia internet marketing
sebagai seorang "pakar" atau "expert".
Lalu apa yang Anne lakukan setelah
menjadi pakar? Menyebarkan ilmunya kepada mereka yang ingin mempelajari bidang
yang sudah menjadi "makanannya" sejak lama, internet marketing. Tapi
tentu saja, untuk alasan yang bagus, Anne Ahira tidak memberikan ilmu ini
secara gratis seluruhnya. Ada diantaranya yang digratiskan,
tapi ada juga yangkhusus
member (asianbrain.com). Dan untuk menjadi member di komunitas
atau lembaga pendidikannya, seorang peminat harus membayar sejumlah uang dulu
tentunya.
Cara ini legal dan sangat rasional. Anda
bisa menganalogikannya dengan bimbingan belajar luar sekolah yang meminta calon
muridnya membayar sejumlah uang tertentu sebagai biaya untuk ilmu-ilmu tambahan
yang mereka beri. Tapi ingat, cara ketiga ini sebaiknya Anda lakukan ketika
Anda sudah dianggap orang sebagai pakar saja. Bila belum, tundalah dulu.
Teruslah tekun menjadi praktisi. Bahasa betawinya: "keep selling
stupid!".
4. Jualan desain
Jika Anda adalah jawara desain, maka
bersyukurlah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas karunia-Nya yang
disebut "internet" ini. Dengan internet, seorang desainer bisa
langsung menjual sekaligus memasarkan hasil karyanya ke seluruh dunia selama 24
Jam x 1 hari. Non stop. Desain yang Anda jual pun bisa bermacam-macam. Kartu
nama, art work untuk kaos dan hoodie, logo perusahaan atau situs adalah
beberapa contoh saja dari sekian banyak kemungkinan.
Selain bisa dijual di situs pribadi,
hasil karya desain Anda juga bisa dijual melalui situs-situs komunitas desainer
seperti Devian
Art, 99Designs, Ganti Baju,
atau Threadless.
Salah satu kelebihan menjual karya desain Anda di situs-situs komunitas adalah
karena faktor "visibility". Dengan banyaknya pengunjung situs-situs
tersebut yang umumnya memiliki hobi yang sama dengan Anda, ada kemungkinan
hasil karya Anda dapat meningkatkan reputasi Anda di mata desainer lainnya alih-alih
mendatangkan uang semata.
5. Jualan Tutorial
Envato mungkin adalah contoh penjual
tutorial terbaik di internet (btw kalau
pembaca tahu yang lebih baik dari Tuts+mohon
beri tau saya, karena saya akan segera berlangganan RSS Feed mereka). Collis
Ta'eed, manusia di balik kerajaan tutorial ini, sepertinya tahu benar trik
untuk membuat sukses situs-situs tutorialnya.
Terbitkanlah artikel-artikel
"how to" yang bermutu tinggi. Gratiskan sebagian besar
artikel yang bermutu itu.
Jual sebagian kecil dari
tutorial itu. Gunakan teknik premium membership (kenakan $9/bulan
untuk mengakses konten premium).
Sediakan tempat bagi para
pembaca Anda untuk unjuk kebolehan sekaligus menjual hasil karya mereka
(themeforest). Sampai saat tulisan ini dibuat, Envato
sudah memiliki 11 situs berisi tutorial. Semuanya keren, kontennya sebagian
besar gratis (50% lebih), bermutu tinggi, banyak pengunjung, banyak iklan, dan
banyak sekali direkomendasikan. Berikut daftar situs tutorialnya: Wptuts+,
Psdtuts+, Vectortuts+, Audiotuts+, Aetuts+, Activetuts+, Cgtuts+, Mobiletuts+,
Phototuts+, Webdesigntuts+ and Nettuts+. Link ke situs masing-masing sudah
tersedia di Tuts+.
Untuk bagian pertama, kita ambil nafas
sejenak sampai di sini. Di bagian berikutnya, insya Allah akan ada
lagi hal-hal lain yang mungkin tertarik untuk Anda jual di internet. Tentunya
yang halal dan baik. Bagi saya, menghasilkan uang di internet tidaklah melulu
menggunakan AdSense atau sejenisnya (baca: jual iklan obat kuat yang sangat
tidak relevan dengan konten kita). Insyaallah masih banyak cara lain untuk
menghasilkan uang di dunia maya. Amin.
6. Jualan in-depth report
Om Malik dengan Gigaom PRO-nya
bisa jadi bukti bahwa hasil penelitian atau laporan mendalam tentang suatu tren
di bidang IT ternyata juga bisa dijual. Sampai tulisan ini terbit, GigaOM Pro
sudah mengemas puluhan ribu lebih pengguna yang berani membayar setidaknya
$199/tahun untuk mengakses hasil penelitian tim risetnya. Dengan matematika anak
kelas dua SD, kita sudah langsung tahu berapa jumlah dollar yang bisa direguk
oleh Om Malik via GigaOm Pro ini; $199/tahun x 10000 pengguna = $ 1.990.000
selama setahun. Karena pembaca pengusahamuslim.com kebanyakan adalah
orang-orang yang sering melahap tahu dan tempe (alih-alih hot dog atau
hamburger), saya akan mengalikan uang sejumlah $1.990.000,- dengan Rp 8500,-.
Aha, mantap! Ternyata sekitar Rp 16,915,000,000,- Sudah menembus level miliaran
bukan?
Bila Anda tertarik untuk meniru Om Malik dengan
"dagangannya", sebaiknya mulai dari sekarang siapkan tim yang diisi
dengan orang-orang kompeten di bidangnya. Dan bahkan tidak hanya kompeten, bila
perlu pastikan juga bahwa tim riset Anda diisi oleh orang-orang yang sudah
dicap pakar oleh calon pembeli in-depth report Anda. Karena mereka yang
tertarik membeli dokumen ala Giga Om Pro ini adalah mereka yang sangat peduli
dengan reputasi penyusun dokumennya.
Apa saja topik yang diangkat di GigaOM Pro?
Mobile Technology, Web Startup, Cloud Computing, Multimedia &
Entertainment, Green IT, Database, iPhone App, Social Commerce, Android,
Hadoop, dan sejenisnya. isu (iseng tapi
sungguh-sungguh): Bila Anda bekerja sebagai PNS golongan
III/a sepanjang hidup Anda (baca: sampai usia 55 tahun), mungkin jumlah
$1.990.000 itu tidak akan tertutupi dengan gaji pokok Anda. So sad bukan?
Hihihihhii ...... makanya kalau jadi PNS jangan jadi PNS yang biasa-biasa saja.
Do something different! Sebenarnya ini adalah pesan buat saya sendiri, tapi
siapa tahu kita senasib. Wallahu'alam, Allah tidak pernah tidur. Tidak ada yang
tidak mungkin untuk Allah.
7. Jualan tulisan
Para jago tulis jangan cuma bengong di
warnet. Selain meng-update kabar di blog Anda tentang saudara yang hendak
menikah atau ikut sunatan masal, Anda juga bisa memanfaatkan keahlian Anda
untuk menimba pundi uang. Ke mana Anda harus menjual tulisan-tulisan Anda? Ada
banyak jalur. Salah satunya adalah dengan menjadi penulis lepas atau freelance
writer/blogger. Di dalam kamus penulis lepas, jumlah uang yang diterima umumnya
akan selalu berbanding lurus dengan jumlah dan kualitas tulisan yang
dikirimkan.
Jika Anda ingin menjadi penulis lepas
yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya, maka cobalah melamar
pekerjaan ke Bang Hendry, salah satu pengurus situs pengusahamuslim.com. Tapi
bagi yang tidak keberatan menulis dalam bahasa inggris bisa langsung mengecek
situs milik Darren Rowse, Problogger Job Board. Di sana ada banyak
situs/blog/jejaring sosial yang membuka lowongan dengan topik tulisan sangat
variatif, seperti technology, cell phone, marketing, law, real estate, house
keeping, dsb. Selain Problogger Job Board, Anda juga bisa mencoba untuk
"uji nyali" di situs ODesk. Saya sebut uji nyali karena di ODesk,
kemampuan Bahasa Inggris Anda benar-benar akan diuji dulu oleh sistem sebelum
diuji lagi oleh calon employer Anda. Dan itu juga masih ditambah
dengan ketatnya persaingan yang terjadi antara sesama member ODesk.
Susah tapi seru! Spesial untuk Anda yang bisa menulis
tutorial praktis seputar teknologi informasi, saya sarankan Anda untuk mengecek
tawaran dari Net Tuts karena mereka menawarkan uang
sekitar $50 - $160 per tulisan Anda yang mereka terima. Hmmmm, $160/tulisan,
sangat lumayan untuk orang Indonesia saya rasa. Oh ya jangan lupa, bila serius ingin
melamar ke perusahaan-perusahaan atau klien-klien asing (foreign client), saya
sarankan Anda sudah siap dengan account paypal atau nomor kartu
kredit karena umumnya klien Anda akan mengirimkan uangnya dengan cara jasa-jasa
tersebut.
8. Jualan theme
Apakah Anda termasuk orang-orang yang
suka dengan istilah CSS3, HTML5, javascript, Photoshop, Flash sekaligus tekun
mengutak-atiknya? Jika ya, Anda bisa saja jadi
pedagang template atau theme. Saat ini, orang-orang yang ingin
me-launching situs atau membuat blog tampaknya lebih senang membangun proyek
mereka dengan aplikasi-aplikasi CMS (content management system) seperti
Wordpress, Drupal, Joomla, Magento, dan sebagainya. Untungnya (tentunya dari kaca
mata Anda, bukan mereka), CMS-CMS ini umumnya hanya datang dengan satu atau
dua theme default, yang biasanya tidak cocok untuk kepentingan sang
pengguna. Betul memang bahwa CMS-CMS tersebut
umumnya memiliki ratusan atau bahkan ribuan koleksi theme yang gratisan, tapi
tetap saja, ternyata ada beberapa user yang tetap berani membayar puluhan
bahkan ratusan dollar untuk theme yang unik dan sesuai dengan kebutuhannya.
Kalau Anda tidak percaya, lihat saja betapa menggiurkannya penghasilan para
penjual theme di Themeforest. Berdasarkan data situs yang masih berada di bawah
jaringan Envato ini,
ternyata ada beberapa penjual theme di marketplace-nya yang sudah mampu
menghasilkan ribuan dollar amerika hanya dengan satu atau dua theme. Bahkan ada
salah satu member Themeforest yang mampu membeli sebuah BMW M3 hanya dari desain yang ia jual
di situs ini. Subhanallah, mantap bukan? BMW M3 .... hmmm, kalau ia sempat
membaca pengusahamuslim.com, mungkin ia juga akan tertarik untuk mendonorkan
beberapa persen dari hartanya untuk panti asuhan. Insyaallah. Dan saya harap
Anda bisa menjadi salah satunya. Amin.
9. Jualan Desktop Software
Di Indonesia, salah satu contoh terbaik
penjual desktop-based software adalah PT Zahir
Internasional. Perusahaan yang didirikan oleh Fadil Fuad Basymeleh
ini berhasil membuktikan bahwa orang Indonesia ternyata mau memakai dan membeli
software berbasis dekstop. Di tahun 2010 saja, berdasarkan data dari Majalah
Forum Keadilan versi Online, Zahir Accounting sudah berhasil
menjual sekitar 20 ribu copy aplikasinya. Bila kita misalkan
satu copy bernilai Rp 1.000.000, maka perusahaan ini tentunya sudah mengantongi
uang tidak kurang dari Rp. 20,000,000,000. Disingkat: 20 Miliar! Zahir Accounting, yang dinamai sesuai
dengan nama penemu sistem debet kredit asal Pakistan, Ahmad Zahir, kini terus
berevolusi ke level yang lebih tinggi. Bila dahulu Zahir Accounting hanya
tersedia dalam versi desktop, sekarang Zahir sudah bisa dibeli dan digunakan
dalam bentuk aplikasi berbasis web. Ini berarti, seorang pengguna bisa
mengakses sekaligus menghasilkan laporan keuangan melalui PC, Laptop, Tablet,
atau bahkan smartphone selama terkoneksi dengan jaringan internet.
Situs Zahir Accounting di alamat www.zahiraccounting.com menjadi
salah satu ujung tombak PT Zahir Internasional untuk terus menggaet pelanggan
baru sambil tetap mempertahankan pelanggan lama. Data pasti tentang seberapa
besar pengaruh situs ini untuk meningkatkan penjualan mereka belum saya
ketahui, tapi dengan tampilan situs yang rapi dan penuh dengan publikasi
seputar penghargaan sekaligus pengakuan yang sudah diterima oleh Zahir
Accounting, baik di level nasional maupun internasional rasanya bisa saya
jadikan bukti bahwa menjual desktop software Anda melalui internet adalah hal
yang sangat masuk akal.
sekilas info: Oh ya saya lupa, setahu saya banderol
untuk satu copy aplikasi Zahir Accounting tampaknya bukan satu juta rupiah deh.
Sorry, kalau begitu sepertinya 20 Miliar memang jumlah yang tidak valid.
Hehehehe .... antum cek dan kalikan sendiri dah ..
10. Jualan jasa/layanan
berbasis web (baca: SaaS)
SaaS atau Software as a Service adalah
istilah yang sangat mewabah saat ini. Ini adalah sebutan untuk sebuah software
- biasanya web based application -
yang bisa memberikan value kepada penggunanya tanpa harus diinstal dulu di
server, laptop, atau PC milik pengguna itu sendiri. So, perusahaan pemilik
software biasanya memberlakukan tipe-tipe tarif tertentu kepada calon pelanggan
yang ingin mengambil manfaat dari software tersebut. Apakah cara seperti ini
bisa berhasil? Is it works?
Hei, tentu saja! Contoh kecilnya
adalah Github!
Situs yang menyediakan layanan code-hosting ini ternyata mampu berkibar dengan
ratusan ribu pelanggan. Untungnya, di antara jumlah tersebut, puluhan ribu
diantaranya adalah mereka yang mau membayar untuk layanan premium mereka. Di
model bisnis seperti ini, subsidi silang memang harus diberlakukan. Pelanggan
yang berani membayar secara tidak langsung sudah membayari mereka yang menjadi
member dan menggunakan layanan tetapi tidak membayar. Lha kalau begitu,
pengguna yang membayar rugi dong? Ah tidak juga, Github memberikan member
premium mereka fitur-fitur atau kelengkapan yang tidak dimiliki oleh member
non-premium. Nah kalau begini adil toh. Berani bayar dapat fitur lebih, yang
tidak berani dapat fitur basic saja. Simple bukan?
Berapa penghasilan Github dari model
bisnis seperti ini? Jumlah pastinya memang belum diketahui karea Github sendiri
bukanlah perusahaan publik. Tetapi kisarannya berada di level $ 1.000.000,-
Jumlah ini saya ambil dari data di artikel dengan judul Bootstrapped, Profitable, & Proud GitHub. Di
blog Signal VS Noise milik 37Signals, perusahaan-perusahaan yang dibahas adalah
perusahaan yang mampu meraih profit di atas 1 juta dollar tanpa bantuan VC
(venture capital). Oke, kembali lima model bisnis sudah
saya haturkan ke hadirin dan hadirat sidang pembaca sekalian. Apakah sudah
selesai dan cukup sampai di sini saja contoh-contoh cara mencari uang di
internet? Alhamdulillah tidak. Insyaallah masih ada lagi beberapa ide yang akan
saya ulas untuk Anda semua. Di setiap ulasan, saya akan berusaha untuk
menyertakan contoh nyata agar Anda yakin bahwa untuk mencapai hal yang sama
tidaklah mustahil. Toh kita sama-sama manusia bukan? Kalau orang lain bisa,
kenapa kita tidak? Wallahu'alam bisshowab. Semoga bisa menginspirasi. Amin.
Artikel www.pengusahamuslim.com